Thursday, October 11, 2012

Mari Bergabung di Misi Perdamaian PBB



Ijinkan saya berbagi informasi mengenai keterlibatan Polri dalam misi PBB.

Belum banyak mungkin diatara kita yang mengenal tentang misi Polri di PBB. Namun kalau kita melihat para mantan peace keeper Polri, maka kita akan tersadar bahwa banyak dari senior kita yang ternyata adalah para mantan peace keeper. Sebut saja Mantan Kapolri Rusdiharjo, Ka BNN Gories Merre, Mantan Kabareskrim Ito Sumardi, Wakapolri Komjen Nanan Soekarna, Ka Lemdiklat Komjen Oegroseno, dan banyak lagi para Pati maupun Pamen kita termasuk senior-senior di milis yang mantan Peace Keeper seperti Bang Anang Prantanto (Ka BND Jabar), Bang Arief Wicaksono, Athpol di Washington DC, dll yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Menarik bahwa Misi PBB ternyata memberi kontribusi dalam rangka menwarnai karier beliau-beliau dilapangan. Saat ini Sesuai dengan kebijakan Bapak Presiden pada amanat HUT Polri kemarin, Polri diminta untuk lebih berperan aktif dalam misi Perdamaian PBB. Karena itu saya mencoba mensosialisasikan tentang misi PBB kepada adik-adik saya terutama untuk bias ikut berkiprah dalam misi ini.

Sejak tahun 1989 sampai dengan saat ini Polri telah berperan serta dengan mengirimkan personelnya pada misi-misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Misi-misi tersebut adalah sebagai berikut: 
·         Tahun 1989-1990, United Nations Transition Assistance Group in Namibia (UNTAG) sebanyak 34 personelPolri. ( cek lagi data yang sebenarnya data 50 Pamen/pama , ternyata hanya 34 Pa Polri selebihnya  dari TNI  , )
·         Tahun 1993, United Nations Operation in Mozambique (ONUMOZ) sebanyak 25 personel Polri
·         Tahun 1992-1993, United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) sebanyak 378 personel Polri.
·         Tahun 1994-1995, United Nations Protection Force in Croatia (UNPROFOR) sebanyak 15 personel Polri.
·         Tahun 1996-2001, United Nations Mission in Bosnia i Herzegovina (UNMIBH) sebanyak 154 personel Polri.
·         Tahun 1996-1998, United Nations Transitional Administration for Eastern Slovenia (UNTAES) sebanyak 58 personel Polri.
·         Tahun 2002, United Nations Mission in Afghanistan (UNAMA) sebanyak 1 personel.  Mandat Dewan Keamanan PBB Resolusi 1401, Desember 2001.
·         Tahun 2007-2011, United Nations Mission in Sudan (UNMIS) sebanyak 40 personel Polri.
·         Tahun 2011- 2012, United Nations Mission in Southern Sudan (UNMISS) sebanyak 6 personel.
·         Tahun 2008-2012, United Nations African Mission in Darfur (UNAMID) sebanyak 563 personel.
·         Tahun 2010-2012, United Nations stabilization Mission in Haiti (MINUSTAH) sebanyak 20 personel Polri
  
Saat ini diseluruh dunia terdapat 17 (Tujuh Belas) misi dengan karakteristik jenis misi yang berbeda-beda, yaitu:
 Benua Afrika:
Benua Amerika
- UN Stabilization Mission in Haiti (MINUSTAH)
Asia dan Pasifik
Benua Eropa
Timur Tengah
- United Support Mission in Libya (UNSMIL)*

Kontribusi Polri Saat Ini
Dari berbagai misi diatas, saat ini Polri terlibat setidaknya dalam 3 Misi yaitu:

UNMISS (di Negara South Sudan):
Total semuanya 11 orang sampai dengan Bulan Juli 2012 (Komandan Kontingen saat ini AKBP Agung)

UNAMID (di Darfur, Negara Sudan): Sudan dan South Sudan adalah dua negara yang terpisah..
FPU sebanyak 140 Personil, dan yang baru saja penempatan sebagai Police Adviser sebanyak 8 (delapan) orang. Demikian total semuanya 148 orang.
(komandan Kontingen FPU: AKBP Sugeng Muntaha TP94,, Komandan Kontingen Police Adviser: AKBP Yeni Widiarti)

MINUSTAH (di Negara Haiti):
Yang baru saja kembali 2 (dua) orang dan yang baru berangkat sebanyak 10 (sepuluh) orang pada Bulan Maret lalu.Dengan demikian total kesemuanya ada 10 (sepuluh) orang pada bulan Juli 2012 ini (Komadan Kontingen AKBP Tommy Aria/ TP94)

Menunggu Proses Seleksi di UNDPKO
Masih ada 15 calon Police Adviser Polri yang sedang dalam proses seleksi dan penempatan.

Dari ketiga misi diatas terlihat adanya peningkatan yang signifikan dari segi kuantitas, dimana pada awal tahun 2012 Polri dalam satu kurun waktu telah dapat menempatkan sejumlah 161 orang. Apabila sisa 15 orang yang ada dapat juga diterima dalam kurun waktu kedepan, maka jumlah Polri bisa bertambah menjadi 176 orang. Dengan peningkatan jumlah ini, maka Polri dapat masuk dalam daftar 20 negara Kontributor Utama pada misi PBB. Namun demikian bila dibandingkan dengan kontributor dari negara lain, maka jumlah ini sangat tidak sebanding mengingat Negara Indonesia adalah negara dengan jumlah Penduduk terbanyak no 5 di dunia dan jumlah Polisi yang cukup besar.

Dalam rangka memberikan semangat kepada adik-adik saya supaya kedepan lebih tertarik ikut dalam misi PBB, maka berikut ini adalah Mekanisme pengiriman personil Police Adviser ke daerah misi:
1.       Mabes Polri (ES SDM) mengirimkan TR ke polda-polda perihal kesempatan untuk bergabung menjadi PA;
2.       Seleksi pada tingkat polda terhadap personil yang berminat;
3.       Pemanggilan terhadap personil yang lulus seleksi pada tingkat polda selanjutnya mengikuti seleksi pada tingkat mabes Polri;
4.       Pengumuman personil yang lulus seleksi dan selanjutnya pembekalan terhadap calon PA;
5.       Calon PA sebagai standby force menunggu pemanggilan test UNSAT dari PBB.
6.       Selanjutnya dilaksanakan koordinasi antara Polri, PTRI/ Perwakilan Tetap RI di PBB dan UN/ PBB perihal kesiapan Polri dalam melaksanakan test United Nation Selection Assistance Team (UNSAT). peserta test minimal berjumlah 100 personel. Mekanismenya adalah sebagai berikut:
7.       Kirim TR panggilan untuk mengikuti tes UNSAT terhadap seluruh standby force
8.       Pelaksanaan test UNSAT (system gugur) oleh PBB meliputi tes bahasa Inggris (reading, listening, writing dan interview), mengemudi dan menembak.
9.       Pengumuman yang lulus tes UNSAT dan persiapan untuk pengiriman ke daerah-daerah misi PBB.

10.   Bagi personel yang lulus test UNSAT selanjutnya dipanggil untuk pemberangkatan ke daerah misi, tahapannya adalah sebagai berikut:
11.   Melakukan koordinasi dengan SDM untuk pemanggilan calon PA persiapan pemberangkatan.
12.   Koordinasi dengan sarpras untuk penyiapan sarpras masing-masing personel.
13.   Pengurusan visa dan paspor serta administrasi lainnya terhadap calon PA.
14.   Koordinasi dengan PTRI dan PBB mengenai estimasi waktu keberangkatan.
15.   Pemberangkatan PA ke daerah misi.

Kalau demikian secara sederhana, apakah yang harus dilakukan oleh adik-adik saya yang berminat mengikuti misi PBB?? Berikut tips yang bisa saya berikan:
1.       Mulai belajar bahasa Inggris secara intensif dengan mengikuti kursus baik di Polri maupun lembaga Bahasa non Polri
2.       Memasang mata dan telinga kepada SDM Polda, karena panggilan test akan selalu datang tiap tahun dan bersifat terbuka/ transparan
3.       Apabila sudah ada panggilan TR pendaftaran, silahkan mendaftar ke Ro SDM Polda ataupun satker Mabes dengan pengantar Kastker ditujukan langsung ke Ro Binkar SDM
4.       menunggu panggilan test sesuai dengan urut-urutan proses sebagaimana saya uraikan diatas.
5.     Tidak ada KKN..

Sekali lagi, email ini hanyalah sosialisasi untuk penyemangat bagi adik-adik saya, bahwa masih ada medan pengabdian lain yang bisa kita lakukan selain pengabdian di dalam negeri yang juga tidak kalah pentingnya..

Ayoo...Layarkan kapalmu menghadapi gelombang untuk mencapai tujuan,, daripada hanya bersandar di dermaga yang akhirnya karam dan menjadi besi tua..


Selamat Mencoba,, 

2 comments:

  1. artikel yg sangat bermanffat komanda sayang TR nya g prnah sampai k polres2 kalaupun sampai sudah terlambat kayax polda sengaja biar yg ikut anggota itu2 saja

    ReplyDelete
  2. Blognya bermanfaat komandan, maju terus ya ndan

    ReplyDelete