Kursus Staf dan
Pimpinan ini sebenarnya ditujukan hanya untuk Perwira-Perwira Senior Kepolisian
Singapura. Pendidikan ini merupakan syarat bagi para midel manajer setingkat
Deputy Superintendent (Komisaris Polisi) sebelum mendapat promosi jabatan dan
pangkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu Kursus ini harus diikuti secara
terseleksi oleh para Perwira tersebut yang selanjutnya akan memegang tampuk
kepemimpinan di SPF.
Pelaksanaan
Pelatihan di Singapura dilaksanakan dan di koordinir oleh Singapore Police
Force Training Command yang beralamat di Home Team Academy 501 Old Choa
Chua Kang Road Singapore. Adapun pelaksanaan pelatihan tersebut dilaksanakan
bukan hanya di Singapura namun juga berlanjut di Perth, Australia Barat
selama satu bulan.
Kursus setiap
tahun hanya menerima siswa sejumlah 30 (tiga puluh) orang. Saat ini kursus
diikuti oleh 26 (dua puluh enam) orang Perwira dari Singapura dan 4 (empat)
orang siswa tamu, terdiri dari Indonesia satu orang, Malaysia satu orang, dan
Hongkong dua orang.
Sedangkan tempat Pelatihan ini adalah Home Team Academy, Lembaga Pelatihan bagi aparat Penegak Hukum Singapura yang berada di Choa Chu Kang area dan selanjutnya pelatihan berlanjut di Perth, Australia Barat.
Kewajiban lain adalah, peserta harus
menyiapkan fisik untuk tetap bugar, karena kegiatan kursus yang dilaksanakan di
Perth Australia dilaksanakan pada musim
dingin dan seluruhnya merupakan kegiatan lapangan yang membutuhkan kekuatan dan
kebugaran fisik. Oleh karena itu setiap hari siswa diwajibkan untuk
berlari minimal 4 (empat) kilometer sebagai persiapan fisik.
Bagi peserta
dari Negara lain, SPF menyiapkan tempat tinggal di Asrama yang berada di dalam
komplek Home Team Academy.
GAMBARAN UMUM TEMPAT LATIHAN
Beberapa kegiatan pelatihan yang
dilaksanakan di HTA, antara lain Kepolisian (Pembentukan dan Pengembangan)
seperti Secaba, Secapa, Akpol, dan pengembangan seperti Unit Narkotika, Petugas
Lembaga Pemasyarakatan, Kementrian Dalam Negeri, dan sebagainya. Berbagai
kegiatan pelatihan tersebut diakomodir dalam gedung-gedung perkantoran, kelas
serta asrama yang cukup megah dan mampu memuat lebih dari 500 (lima ratus) orang bersamaan sekaligus dalam
satu waktu.
HTA mempunyai fasilitas yang cukup memadai sebagai sebuah lembaga pendidikan. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain, Stadion dengan fasilitas lapangan dan trek yang memenuhi standar internasional, kolam renang, fitness centre, lapangan upacara, lapangan tembak dalam ruangan, laboratorium forensic, gedung kelas, kantin, mess dan lain-lain.
Secara umum
pelaksanaan kursus dibagi dalam 2 (dua) metode yaitu dalam kelas dan luar
kelas. Pelaksanaan latihan di kelas dilaksanakan dengan mendatangkan para nara
sumber dari luar maupun dalam kepolisian. Hal tersebut berkait dengan
materi
pelajaran yang diberikan. Sedangkan pelatihan luar kelas merupakan pelatihan
yang ditujukan dalam rangka mengembangkan kemampuan kepemimpinana secara
langsung melalui praktek. Secara rata-rata pembagian antara pelatihan kelas dan
luar kelas adalah 50% kelas dan 50% luar kelas.
Materi pelatihan kelas lebih banyak memberikan pengetahuan yang bersifat strategis bahkan lebih banyak mempelajari hal-hal yang bersifat internasional, seperti Perkembangan Asia Tenggara, Sejarah Sosial Poitik dari Indonesia dan Malaysia, Dampak Terorisme bagi Penengakkan Hukum Oleh Polisi, dan lain-lain.
Berbeda dengan materi pelajaran kelas yang bersifat strategis, maka pelatihan luar kelas lebih bersifat praktis dan ringan. Meskipun praktis dan ringan namun pelatihan tersebut menyerap tenaga karena selalu membutuhkan kekuatan fisik dalam penyelesaiannya.
Hehehe.....mantap bang.
ReplyDeleteTapi kira2 apa ada kemungkinan penyetaraan dengan Sespim kita...dengan kata lain yg sdh ikut Sespim Mancanegara dianggap telah mengikuti pendidikan yg setara dengan Sespim Polri.....hehehe