Monday, December 7, 2015

Masukan Atas RUU Miras Beralkohol



26 November 2015 yang lalu saya selaku Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya diundang untuk memberikan masukan pada Rapat Dengar Pendapat yang diadakan oleh Pansus RUU Miras Beralkohol. Saya datang beserta AKBP Ferdy Sambo, Wakil Direktur, dan beberapa anggota memberikan masukan kepada pansus tentang beberapa poin yang kami anggap penting untuk disertakan di dalam RUU tersebut. Pada tulisan kali ini saya akan membahas beberapa poin yang kami sampaikan kepada Pansus tersebut.

Monday, November 9, 2015

Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Cakung dan Perlunya Pemolisian Masyarakat



Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai kasus pembunuhan atas ibu dan anak yang terjadi di Cakung. Teknik-teknik pengungkapan perkara yang dilakukan dan fakta-fakta yang berhasil kami ungkap dalam kasus ini saya rasa perlu untuk dituliskan dan di angkat. Salah satu faktornya adalah kasus ini menyangkut bagaimana menjaga keamanan masyarakat oleh masyarakat itu sendiri.

Friday, November 6, 2015

Bom Alam Sutera dan Lone Wolf Terrorism



Para pembaca mungkin saat ini sudah mengetahui mengenai pengungkapan pelaku teror bom di Mal Alam Sutera. Kami dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, tim Densus 88 Polri, dan Cyber Mabes Polri berhasil mengungkap pelaku dari kasus ini dalam waktu dua jam. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas sedikit mengenai pengungkapan kasus ini dan sedikit ulasan mengenai apa yang bapak Kapolda sampaikan ke masyarakat saat press release.

Wednesday, October 21, 2015

Tempat Aman Anak Untuk Anak Indonesia



Bapak Kapolda beserta para stakeholder
Hari ini, 21 Oktober 2015, bapak Kapolda Metro Jaya dalam acara Coffee Break Bersama Kapolda Metro Jaya mendeklarasikan sebuah inisiatif di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang bernama ‘Tempat Aman Anak.’ Dalam kesempatan ini, saya ingin menjelaskan sedikit mengenai apa itu yang dimaksud dengan ‘Tempat Aman Anak’ atau TAA.

Inisiatif TAA ini merupakan inisiatif yang muncul ketika kami mengungkap kasus pembunuhan atas adik kita Putri Nur Fauzia. Selain kasus tersebut, fakta bahwa angka kejahatan terhadap anak cukup tinggi dari tahun ke tahun turut menjadi pemicu kami dalam menelurkan inisiatif ini. 

Tuesday, October 20, 2015

Menjaga Kepedulian Perlindungan Anak



Kemarin, 19 Oktober 2015, Polda Metro Jaya baru saja menjadi tuan rumah bagi deklarasi ‘Stop Kekerasan Terhadap Anak’ yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan negara. Dihadiri oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Asosiasi Manajer Artis Indonesia (AMARI), dan Himpunan Advokat Indonesia (HAMI) serta beberapa selebritis, deklarasi tersebut dibacakan dan ditandangani oleh Kapolda Metro Jaya dan para perwakilan unsur yang hadir.
Penandatanganan deklarasi oleh Kapolda

Deklarasi ini merupakan bentuk konkret Polda Metro Jaya yang baru saja melalui pengungkapan kasus kekerasan terhadap anak yang menyita perhatian publik, yaitu kasus pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap Putri Nur Fauzia. Pada tulisan kali ini, saya ingin mengangkat pengungkapan kasus yang menimpa Putri Nur Fauzia sebagai pengingat bagi kita dan apresiasi saya terhadap satgas yang mengungkapkan kasus ini.