Monday, November 5, 2012

KONSER MUSIK TARUNA AKPOL DI JEPANG




Selasa, 30 Oktober 2012. Inilah sesungguhnya acara puncak pada deputasi tim Drum Corps Akademi Kepolisian di negeri sakura. Dalam momen ini setiap Negara menujukkan kebolehannya di bidang musik mewakili Negara masing-masing serta menampilkan ciri khas dari etnis budaya masing-masing. Acara ini bertempat di Sumida Triphony Hall Tokyo yang merupakan panggung impian setiap musisi yang ingin menampilkan kebolehannya di kancah dunia.

Kegiatan dimulai dengan perjalanan dari Tokyo Prince Hotel menuju Sumida Triphony Hall Tokyo pada pukul 09.30. Seluruh Negara akan melakukan gladi bersih yang juga kali perdana bagi tiap Negara untuk mencoba panggung di Sumida Triphony Hall Tokyo. Dari semua Negara yang akan melakukan gladi bersih, Drum Corps Akademi Kepolisian menempati posisi keempat.  Adapun urutan pesera untuk pelaksanaan gladi bersih yang juga merupakan urutan tampil adalah : 1. Korea Selatan 2. Vietnam 3. Amerika Serikat 4. Indonesia 5. Jepang.
Tibalah saatnya Indonesia untuk melaksanakan gladi bersih. Para taruna sungguh terlihat gugup karena mereka merasa kemampuan dan pengalaman mereka sungguh sangat jauh berbeda dari Negara lainnya yang notabene adalah para anggota kepolisian aktif yang berdinas  pada Korps Musik. Ini bisa dilihat dari latihan yang dilakukan para Taruna sungguh sangat jauh dari hasil latihan sebelum-sebelumnya. Taruna sungguh terlihat sangat grogi dan tak jarang banyak nada-nada yang fals yang terdengar. Sungguh hal yang tidak diharapkan terjadi.

Latihan pun berakhir pada pukul 11.30 waktu setempat, para anggota tim dipersilahkan untuk melaksanakan Ishoma. Semuanya tampak saling memberikan semangat dan motivasi, bahwa sesungguhnya ini adalah hal yang jarang ter jadi dan hanya terjadi satu kali dalam hidup. Sungguh hal yang sangat disayangkan apabila latihan yang telah dijalani sekian lama, harapan, doa, dan impian hanya akan berakhir buruk di penampilan puncak pada hari itu.
Pelatih pun memutuskan untuk melakukan latihan kembali di ruangan khusus. Seluruh taruna sangat antusias untuk melakukan latihan demi penampilan terbaik bagi Indonesia. Dengan motivasi dan dorongan semangat yang diberikan oleh Kadentar serta arahan materi yang akan ditampilkan membuat latihan pun berlangsung dengan efektif. Dan taruna pun siap menampilkan yang terbaik !

Dengan menggunakan pakaian adat khas Bali yang dikenakan taruna serta pakaian taruni yang merupakan kombinasi antara kebaya dan kain ulos. Penampilan anggota tim sungguh tampak berbeda dari Negara lain pada malam itu, dan tentu saja ini yang menjadi daya tarik tersendiri. Pada penampilannya tim Drum Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian menampilkan empat buah lagu yang merupakan aransemen dari Mr. Tigor Hamonangan Siregar dan Mr. Happy Septiawan. Lagu tersebut adalah Going Home, Medley Nusantara yang terdiri dari lagu : Bungo Cempa, Sik Sik Sibatu Manikam, Warung Pojok, Gambang Semarang, Angin Mamiri, Oinani Keke, Ayo Mama, ApuseMedley Dangdut yang terdiri dari lagu : Kopi Dangdut dan Rekayasa Cinta, serta lagu terakhir yaitu Kenangan Terindah.


Adapun hal menarik dari penampilan Negara Indonesia yaitu dengan adanya alat musik daerah berupa kendang dan angklung. Publik Jepang sangat terpikat oleh dua instrumen musik daerah tersebut. Penampilan Indonesia pun dipermanis dengan adanya tarian daerah, tari Salsa, dan Drama Musikal. Hal inilah yang membedakan penampilan Indonesia dalam ajang 17th World Police Band Concert. Setelah Indonesia memberikan penampilan terbaiknya, penonton pun memberik kali pertamkan sambutan yang luar biasa terhadap penampilannya.

Terima Kasih Jepang, terkhusus  dengan keramah-tamahannya dalam menyambut Indonesia dalam ajang ini. Ini merupakan pengalaman berharga bagi Drum Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian yang untuk kali pertama dapat tampil di kancah Internasional.


Laporan: Berylliani Utami 

No comments:

Post a Comment