Saya ijin share sebuah link yang
sungguh inspiratif..
http://t.co/Pn85DVLM
Mohon maaf, mohon ijin, saya sedang tidak dalam kapasitas sebagai pendukung salah satu calon Gubernur..
Namun hari ini saya melihat sebuah tayangan You Tube yang sunggguh menggugah rasa penasaran saya.
Dalam tayangan tersebut, terlihat seorang sederhana dengan tutur bahasa yang lugas melakukan presentasi tentang apa yang dia lakukan sebagai pejabat publik.
Gaya bahasanya sederhana, membumi, tanpa banyak menggunakan istilah2 asing maupun akademis. Namun, sepanjang dia melakukan pidato diatas panggung, audiens begitu terkesima dan terpukau..
Banyak faktor yang bisa diangkat dalam tayangan tersebut sebagai bahan renungan saya, antara lain;
Pertama; Walaupun terlihat seperti sebuah ceramah sederhana, namun dia telah menggunakan metode komunikasi efektif. Dalam berkomunikasi, ada sebuah konsep sederhana dimana hal ini berkaitan dengan proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan lambang atau simbol2 dan dengan harapan mendapatkan respon sesuai yang diinginkan.
Seorang Jokowi, mampu membaca itu semua. Target komunikasi dia adalah bagaimana dia dapat menjelma menjadi tokoh politik yang dikenal oleh semua kalangan. Gaya, bahasa, alat bantu, tutur kata, gesture, dan lain adalah hanya sebuah simbol yang digunakan. Namun jelas terlihat bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah dia adalah sebuah perubahan pelayanan.
Kedua; Jokowi telah melakukan berbagai langkah konkrit dalam melaksanakan peran kepemimpinan. Dan hebatnya semua itu dia dokumentasikan dan berguna bagi "advertising" atau iklan pencitraan dirinya dikemudian hari.
Ketiga; Berbagai terobosan yang dilakukan adalah bagian dari strategi "QIPs" atau Quick Impacts yang secara konsisten dilakukan oleh Pemda Solo. Disini berarti bahwa konsistensi menjadi kekuatan bagi sebuah organisasi untuk memberikan produk layanan terbaik..
Menjadi pemimpin itu baik,, tapi lebih baik jadi pemimpin yang baik...
Hanya sebuah renungan kecil dari saya..
Mohon maaf, mohon ijin, saya sedang tidak dalam kapasitas sebagai pendukung salah satu calon Gubernur..
Namun hari ini saya melihat sebuah tayangan You Tube yang sunggguh menggugah rasa penasaran saya.
Dalam tayangan tersebut, terlihat seorang sederhana dengan tutur bahasa yang lugas melakukan presentasi tentang apa yang dia lakukan sebagai pejabat publik.
Gaya bahasanya sederhana, membumi, tanpa banyak menggunakan istilah2 asing maupun akademis. Namun, sepanjang dia melakukan pidato diatas panggung, audiens begitu terkesima dan terpukau..
Banyak faktor yang bisa diangkat dalam tayangan tersebut sebagai bahan renungan saya, antara lain;
Pertama; Walaupun terlihat seperti sebuah ceramah sederhana, namun dia telah menggunakan metode komunikasi efektif. Dalam berkomunikasi, ada sebuah konsep sederhana dimana hal ini berkaitan dengan proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan lambang atau simbol2 dan dengan harapan mendapatkan respon sesuai yang diinginkan.
Seorang Jokowi, mampu membaca itu semua. Target komunikasi dia adalah bagaimana dia dapat menjelma menjadi tokoh politik yang dikenal oleh semua kalangan. Gaya, bahasa, alat bantu, tutur kata, gesture, dan lain adalah hanya sebuah simbol yang digunakan. Namun jelas terlihat bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah dia adalah sebuah perubahan pelayanan.
Kedua; Jokowi telah melakukan berbagai langkah konkrit dalam melaksanakan peran kepemimpinan. Dan hebatnya semua itu dia dokumentasikan dan berguna bagi "advertising" atau iklan pencitraan dirinya dikemudian hari.
Ketiga; Berbagai terobosan yang dilakukan adalah bagian dari strategi "QIPs" atau Quick Impacts yang secara konsisten dilakukan oleh Pemda Solo. Disini berarti bahwa konsistensi menjadi kekuatan bagi sebuah organisasi untuk memberikan produk layanan terbaik..
Menjadi pemimpin itu baik,, tapi lebih baik jadi pemimpin yang baik...
Hanya sebuah renungan kecil dari saya..
Salam hormat
No comments:
Post a Comment